![](https://static.wixstatic.com/media/994266_39ecd32d028f49ddbc1a346affcc3f2c~mv2.jpg/v1/fill/w_598,h_900,al_c,q_85,enc_auto/994266_39ecd32d028f49ddbc1a346affcc3f2c~mv2.jpg)
Sumber : https://pin.it/52jsMvh
Belakangan ini sering muncul di tengah masyarakat mengenai berita tentang orang-orang yang menyukai sesama jenis. Hal itu di masyarakat khususnya Negara Indonesia merupakan suatu hal yang masih tabu, dikarenakan budaya indonesia yang memiliki aturan tersendiri dalam mengatur kehidupan masyarakatnya, ditambah lagi dengan kekuatan agama yang sudah jelas sangat menolak sekali terkait dengan adanya hal seperti itu. Di Indonesia perbuatan seperti itu dianggap sebagai keburukan dan orang-orangnya di anggap sebagai sampah masyarakat. Namun semakin dengan maraknya masyarakat yang hampir sebagian besar sekarang memiliki gadget, sebuah alat komunikasi untuk mendapatkan informasi di seluruh penjuru dunia, sehingga segala bentuk berita dapat diketahui dengan mudah. Sering muncul sebuah foto atau vidio yang memperlihatkan pasangan sesama jenis atau yang disebut dengan homoseksual yang mengumbar kemesraannya di media sosial bahkan melebihi orang-orang yang suka kepada lawan jenis atau disebut heteroseksual. Jika ditelusuri lebih lanjut tenyata ada penyakit bawaan dari lahir sehingga orang bisa memiliki orientasi seksual yang berbeda. Androgen adalah sebuah hormon pembentuk yang dimiliki oleh laki-laki namun ternyata juga bisa dimiliki oleh perempuan, begitu juga sebaliknya Entrogen hormon yang biasa dimiliki oleh perempuan namun ternyata juga bisa dimiliki oleh laki-laki. Homoseksual dibagi menjadi dua yaitu istilah Gay untuk laki-laki yang menyukai laki-laki dan Lesbian perempuan yang menyukai perempuan. Hasil Analisa dari beberapa dokter dan spesialis, Penyakit atau kelainan tersebut muncul ketika orang itu dalam kandungan orang tuanya, sehingga ketika orang tersebut lahir mempunyai orientasi seksual yang berbeda. Bisa dikatakan Gen yang membentuk tersebut adalah faktor yang menjadikan orang menjadi homoseksual ataupun heteroseksual. Mengapa dikatakan seperti itu karena apakah manusia sejak dilahirkan untuk bisa memilih orientasi seksualnya. Para ahli ilmiah juga mengatakan bahwa orientasi seksual seseorang adalah sebuah pemberian dari Tuhan, karena untuk menjadi seorang yang heteroseksual maupun homoseksual adalah tidak bisa diprediksi yang merupakan bawaan dari lahirnya seseorang. Namun masih menjadi perdebatan dan penelitian dikalangan ilmiah sebenarnya faktor pasti apa yang bisa menyebabkan orang menjadi homoseksual ataupun heteroseksual.
Orang orang yang mempunyai orientasi sesama jenis tersebut merasa dikucilkan dan selalu di diskriminasi karena di anggap membawa aib yang akan membawa keburukan. Sehingga seringkali mendapatkan cacian, menjadi subjek bullying dan sebagainya. Maka kebanyakan mereka selalu menyembunyikan identitas mereka di khalayak umum. Mungkin di anggap sebagai hal yang buruk jika seseorang mempunyai orientasi seksual kepada sesama jenis. Namun apakah salah orang tersebut jika dia memiliki orientasi yang berbeda dengan umumnya dikarenakan hal itu dibawa sejak lahir? Apakah dia bisa memilih untuk dilahirkan seperti apa? Mungkin jika orang dapat memilih untuk dilahirkan menjadi apa, dia juga tidak ingin di lahirkan seperti itu. Dimana selalu mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan dan di deskriminasi. Indonesia sendiri adalah negara yang kental dengan budayanya, keadaan sosial juga turut memiliki andil dalam mengatur kehidupan masyarakatnya. Apalagi ditambah dengan agama yang sudah jelas menolak perbuatan orang yang suka kepada sesama jenis. Namun dapatkah orang-orang yang memiliki orientasi kepada sesama jenis tersebut mendapatkan haknya sebagai seorang manusia. Memang di indonesia tidaklah seperti negara-negara di bagian barat yang sudah mengangkat hak- hak seorang penyuka sesama jenis, bahkan sudah ada yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Sebagai mahluk sosial yang paham akan hak asasi manusia yang dimiliki oleh setiap orang seharusnya kita bisa menghormati dengan keadaan seperti itu, meski bagaimana pun juga orang penyuka sesama jenis juga tetaplah manusia yang memiliki haknya dan sepatutnya kita menghormatinya, memberikan kemerdekaan, tidak mencaci, tidak mendeskriminasi dan mengkucilkan nya. Dibalik orientasinya yang seperti itu jika di suruh untuk memilih pasti setiap orang juga tidak ingin ditakdirkan seperti itu. Disini posisinya bukanlah mencari siapa yang salah dan siapa yang benar namun harus berdamai dengan dirinya sendiri dengan keadaan. Dengan penghormatan sebagai sesama manusia orang orang dengan orientasi berbeda tersebut akan merasa dihargai dan di manusiakan di dalam masyarakat. Disini melindungi bukan dalam artian membela kelakuan yang kurang benar, melainkan melindungi hak-haknya sebagai manusia yang selayaknya mendapat keadilan diantara sesama manusia. Dengan adanya rasa toleransi tersebut akan meminimalisir diskriminasi dan berupaya menerapkan mengenai persamaan hak.
Oleh :
Bidang Kaderisasi Rayon Aksatriya Kahuripan Periode 2021/2022
Comentarios