top of page
PicsArt_09-24-08.55.58.png

AKSATRIYA
KAHURIPAN

  • Instagram
  • pngegg

Dari Ziarah Kubur Sampai Hari Pembalasan, Perjalanan Manusia Pasca Ajal Menjemput

  • Writer: aksatriyakahuripan
    aksatriyakahuripan
  • Dec 30, 2021
  • 3 min read


Sumber : Pixabay.com

Ziarah makam biasanya dilakukan untuk mengirimkan doa kepada orang yang sudah meninggal, serta memberikan hadiah supaya keluarga Si Mayit selalu ingat untuk berziarah ke makam Si Mayit. Arwah orang yang baru saja meninggal biasanya Si Mayit masih berada dirumah untuk melihat kondisi keluarganya dari hari pertama seseorang meninggal sampai empat puluh hari, setelah lebih empat puluh hari arwah tersebut akan meninggalkan kehidupan duniawi. Arwah akan mempertanggungjawabkan perbuatan yang dia lakukan semasa hidupnya. Apabila arwah tersebut melakukan amal kebaikan seperti sedekah kepada fakir miskin ataupun melakukan amal jariyah kepada sesama muslim. Maka ketika di tanya oleh malaikat munkar dan nakir arwah tersebut akan bisa menjawab pertanyaan yang di berikan dan arwah tersebut akan tidur sampai Allah kembali mengumpulkan arwah yang sudah meninggal di hari kebangkitan yang dikumpulkan di Padang Mashyar, kemudian ditimbang amal perbuatan yang dia lakukan dan timbangan yang kanan dan kiri sama. Maka arwah tersebut akan dimasukkan ke surga-nya Allah sesuai timbangan amal yang dia lakukan semasa hidupnya. Sedangkan orang yang melakukan maksiat atau keburukan di dunia ketika di tanya oleh malaikat munkar dan nakir Si Mayit tidak bisa menjawab pertanyaan dari malaikat tersebut. Maka arwah tersebut akan disiksa dialam kuburnya dan dia tidak akan tidur dengan tenang sampai hari kebangkitan karena memikirkan timbangan amal yang dia lakukan semasa hidupnya.


Jika di hari penimbangan amal timbangan Si Mayit berat sebelah, maka dia akan dimasukkan ke dalam neraka dan tidak akan mendapatkan syafaat dari baginda Nabi Muhammad serta tidak dimintakan ampunan oleh baginda Nabi Muhammad dan dimasukan kedalam neraka yang paling panas yaitu Neraka Jahanam. Arwah tersebut akan disiksa tiada henti oleh malaikat penjaga neraka kedalam api yang menyala-nyala dan disiksa tanpa henti oleh malaikat malik, tiada henti hukuman yang paling perih adalah bagi orang yang menggunjing lidahnya akan dipotong. Sedangkan orang yang berzina seluruh bagian badan termasuk kemaluannya akan dipotong ketika dihukum di Neraka Jahanam. Sedangkan apabila orang tuanya diberikan seorang anak yang sholeh dan sholehah tidak bisa menolong orang tuanya. Ayah ataupun ibu yang berbuat maksiat tidak bisa menarik anaknya untuk menolongnya dari siksa kubur maupun neraka ataupun sebaliknya. Orang tua yang sholeh-sholehah tidak bisa menolong anaknya dari siksa neraka. Kecuali ada seorang anak muda yang membaca sholawat nabi didepan kuburan arwah orang tersebut. Maka dosa orang yang bermaksiat tersebut akan diampuni dosanya.


Maka utusan Allah akan memberitahukan malaikat untuk menghentikan siksa kubur yang diberikan kepada arwah tersebut dan arwah orang yang meninggal tersebut akan disuruh mensucikan dirinya terlebih dahulu untuk menghilangkan dosa yang dia perbuat selama dia hidup yaitu di sungai kautsar. Setelah itu diambilkan pakaian dan wewangian dari surga oleh malaikat penjaga pintu surga yaitu Malaikat Ridwan. Setelah itu, arwah tersebut dibersihkan dosanya oleh Allah dan diampuni dosa yang lalu lalu. Arwah tersebut di persilahkan untuk masuk ke surga-nya Allah. Apabila laki-laki dia disambut oleh sepuluh ribu bidadari dan arwah orang tersebut akan menjadi raja dari para bidadari tersebut, akan tetapi apabila perempuan yang sudah meninggal tersebut, maka dia sama seperti laki laki dan disambut oleh sepuluh ribu bidadari di surga dan perempuan tersebut akan menjadi ratu dari para bidadari.


Arwah yang sudah meninggal, di surga akan dibuatkan rumah dari intan berlian yang berkilau keemasan. Serta diberikan makanan dan minuman yang lezat atau enak-enak, serta Si Mayit akan dilayani oleh para bidadari, sedangkan orang yang berbuat maksiat selama hidup dan tidak mau bertaubat, maka dia akan disiksa di neraka tiada henti-hentinya sampai hari pembalasan atau kiamat tiba sebelum dia mengakui kesalahan yang diperbuat selama hidupnya, maka orang tersebut akan dimasukkan kedalam neraka yang paling hina, yaitu Neraka Jahanam. Mengapa demikian Neraka Jahanam dikatakan neraka paling hina, karena di Neraka Jahanam lah semua amal keburukan akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah , entah itu dosa tidak menaati orang tua, menggunjing sesama teman atau sahabat, berzina, tidak taat kepada perintah Allah dan tidak menjauhi larangannya. Maka orang yang tidak mengakui kesalahannya akan disiksa sampai hari pembalasan tiba dan dia akan menjerit kesakitan karena disiksa oleh malaikat penjaga neraka,kemudian dia akan dikerubungi hewan yang menjijikkan. Perlahan-lahan dia akan dimakan oleh hewan yang ada di Neraka Jahanam tersebut.


Oleh :

Bidang Keagamaan Rayon Aksatriya Kahuripan

Periode 2021/2022


Comments


“Aku akan terus menulis dan akan terus menulis, sampai aku tak mampu lagi menulis”
(H.Mahbub Djunaidi)

© 2021 by LSO Informasi,komunikasi, dan pers PMII AKSATRIYA KAHURIPAN

bottom of page