top of page
PicsArt_09-24-08.55.58.png

AKSATRIYA
KAHURIPAN

  • Instagram
  • pngegg

Fenomena Sosial Kenakalan Pada Remaja

Writer's picture: aksatriyakahuripanaksatriyakahuripan

 

Source : Freepik.com

 

Fenomena sosіal dapat dіartіkan sebagaі gejala-gejala atau perіstіwa-perіstіwa yang terjadі dan dapat dіamatі dalam kehіdupan sosіal. Fenomena sosіal juga dіsebut sebagaі gejala sosіal. Fenomena atau gejala sosіal dіpengaruhі oleh bentuk-bentuk perubahan sosіal. Bentuk-bentuk tersebut tіdak bіsa dіhіlangkan, namun harus bіsa dі antіsіpasі.


CONTOH FENOMENA SOSIAL KENAKALAN REMAJA


1. Berkendara Tanpa SIM

Masih maraknya remaja Indonesia yang masih tidak mematuhi aturan dalam berkendara seperti tidak mempunyai SIM. Tentunya mereka memaksakan untuk pergi ke sekolah dengan kendaaraan bermotor agar sama seperti teman-teman lainnya. Padahal banyak dari remaja tersebut yang belum memiliki izin dari orang tua, dikarenakan umur yang belum cukup untuk membuat SIM (Surat Izin Mengemudi). Perlunya edukasi dari orang tua terkait hal ini agar anak mereka tau pemahaman terkait bahaya berkendara di jalan.


2. Mabuk-Mabukan

Remaja Indonesia saat sekarang dapat kita lihat pergaulannya sangat bebas. Mereka bebas melakukan apa saja yang mereka suka salah satunya mabuk-mabukan dengan mengkonsumsi minuman keras tentunya. Remaja Indonesia khususnya pelajar Indonesia sudah terlibat pergaulan bebas saat sekarang. Banyak faktor yang melatarbelakangi sehingga mereka terjerat untuk melakukan, tindakantersebut, salah satunya adalah karena ingin ikut-ikutan teman. Jika mereka tidak ikut, maka teman-teman lain akan mencemooh karena dibilang tidak gaul atau apapun itu.


3. Menonton Film Porno

Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini banyak memberikan perubahan kepada kita. Salah satunya memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi dan juga sebagai sarana hiburan. Tetapi, perkembangan teknologi juga memberikan pengaruh yang buruk kepada remaja Indonesia, salah satunya mereka menyalahgunakan untuk keperluan negatif seperti menonton film porno. Hal tersebut tentunya membuat remaja Indonesia ingin tahu tentang seks dan rentan akan terjadinya kecanduan pornografi. Sebaiknya orang tua memberikan edukasi terkait hal ini, karena sangat penting bagi remaja tersebut. Dapat kita lihat berita yang beredat banyaknya remaja Indonesia yang hamil di luar nikah. Hal ini tentunya dilatarbelakangi oleh kurangnya edukasi terkait permsalahan seks kepada remaja tersebut.


4. Narkoba

Penyalahgunaan narkoba terus meningkat di Indonesia. Tentunya hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Penyalahgunaan narkoba sendiri pun sudah merambat ke dunia pendidikan, khususnya pada pelajar di Indonesia. Masalah terkait penyalahgunaan narkoba itu sendiri dapat terbilang sulit untuk diatasi karena dapat melibatkan banyak faktor dan tentunya kerjasama dari berbagai pihak untuk mengatasi hal tersebut. Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja sendiri tak bisa dipungkiri masih banyak terjadi. Akibat penyalahgunaan narkoba sendiri tentunya akan menganggu kesehatan dan masa depan kita akan suram jika kita larut dalam perilaku tersebut. Meskipun faktor internal dari permasalahan keluarga sering menjadi pemicu masalah narkoba tersebut tentunya keluarga sebagai agen sosialisasi harus merangkul anaknya agar tidak terjerat hal tersebut.Orang tua harus memberikan pengetahuan bahwa banyak bahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba tersebut. Dari faktor lingkungan remaja juga harus pandai memilah teman agar tidak terjerat hal tersebut.


5. Balapan Liar

Balap liar adalah salah satu bentuk kegiatan yang banyak diminati oleh remaja saat ini tentunya. Dapat kita lihat bahwa dampak yang ditimbulkan dari balap liar adalah terganggunga keamanan masyarakat sekitar karena bisingnya suara laju kendaraan bermotor. Tentunya aparat kepolisian akan memberikan sanksi yang tegas jika kedapatan sedang melakukan aksi tersebut. Tentunya balap liar dilakukan dijalan raya disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua ataupun tidak adanya fasilitas untuk tempat balap tersebut.


6.Pergaulan Bebas

Kita saat ini dihadapkan pada era globalisasi. Tenunya remaja tersebut harus pandai memfilter budaya yang masuk pada kesehariannya. Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sangat mengkhawatirkan di kalangan remaja kita. Tak jarang kita jumpai banyak remaja yang saling merangkul mesra di tempat-tempat umum tanpa memperdulikan keadaan sekitar. Dalam menghadapi situasi ini tentunya orang tua harus memberikan pendidikan seksual kepada remaja tersebut dan juga memberikan bimbingan tentang bahaya pergaulan bebas masa kini.


7. Tidak menaati peraturan sekolah

Dapat kita lihat masih banyaknya siswa yang melanggar peraturan sekolah seperti tidak memakai atribut sekolah secara lengkap, ataupun melanggar tata tertib sekolah. Tata tertib ini berisi aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh setiap warga sekolah salah satunya yaitu siswa atau peserta didik. Tentunya hal tersebut harus menjadi sebuah pedoman bahwa tata tertib dibuat untuk dipatuhi bukan untuk dilanggar. Dapat kita lihat masih banyaknya siswa yang sering bolos sehingga menyebabkan meningkatnya angka kenakalan remaja.


8.Bolos Sekolah

Perilaku bolos sekolah sebenarnya bukan yal yang baru lagi pelajar. Tindakan membolos tentunya merupakan sebuah budaya bagi pelajar tersebut. Mulai dari jenuh di dalam kelas ataupun malas untuk belajar dan hanya ingin bermain-main. Tentunya perilaku bolos ini adalah sebuah permasalahan yang harus ditangani dan memerlukan bimbingan dari guru dan konselor siswa tersebut.


Inilah beberapa fenomena dalam kenakalan remaja yang patut kita waspadai dan kita pantau perkembangan para remaja khususnya. Mempelajari ilmu sosial itu penting agar kita paham dengan karakter para masyarakat sosial. Maka dari itu kita mengaca dari sejarah tak seharusnya kita meniru 100% murni dengan sejarah, kita mengingat atau mengaca sedikit untuk melengkapi kekurangan dimasa lalu dan melengkapi dimasa sekarang. Benar menurut (Plato) bahwa manusia memiliki, ide, etika jadi etika sangatlah penting dalam kehidupan diera sekarang etika sangat penting karena itu adalah salah satu yang melekat pada manusia. Sebagai manusia kita juga harus menggunakan paradikma (sudut pandang) cara berfikir dalam memilih teman atau pergaulan yang akan kita ikuti, memilah lingkungan yang kita tempati dan membedakan mana yang baik dan mana yang merusak diri dan masa depan.


Keinginan kita adalah tidak terlibat pada keburukan tetapi tidak bisa karena sebuah konfik sosial itu pasti akan terjadi setiap hari dan dimana. Pun kita berada (tujuan nya adalah untuk menciptakan fungsi sosial yang ideal). Itulah fungsi munculnya teori kritis agar kita tau dan selalu waspada dalam kehidupan dan lebih kritis dalam para remaja di Indonesia. Sekian esai yang saya tulis adalah fenomena nyata yang saya alami. Kurang lebih nya saya mohon maaf sebesar-besarnya.



 

Oleh : Dessy Rachmawaty

Anggota Rayon Aksatriya Kahuripan Periode 2021/2022

 


28 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


“Aku akan terus menulis dan akan terus menulis, sampai aku tak mampu lagi menulis”
(H.Mahbub Djunaidi)

© 2021 by LSO Informasi,komunikasi, dan pers PMII AKSATRIYA KAHURIPAN

bottom of page