RESAH GELISAH KURANG DUA
- aksatriyakahuripan
- Jun 14
- 1 min read

Jumat malam sabtu yang haru..
Lika liku selalu terasa ada yang sendu..
Berjalan, berlari tanpa mengenal apa itu waktu..
Resah gelisah mulai hadir dalam untaian falsafah baruku..
Rumit, kaku, idealis, maupun khawatir tak kunjung hilang dalam dunia semu..
Kata vandalisme yang katanya akan terjadi, ternyata terjadi..
Porak poranda ada dimana mana tuanku..
Hidup seperti tak ada jalur,, kebebasan sudah mulai runtuh..
Kenapa tuhan?,, kenapa ini terjadi lagi?..
Apakah ini adalah sebuah karma yang selalu memikul segala perbuatan mereka..
Hey simulut nanah..
Kurang satu, kurang dua, kurang tiga, ternyata karena kurang dua..
Kebijakanmu sungguh mengerikan dalam pikiran logika..
Ahhh,, lupakan itu..
Anarkis terjadi sebab mereka selalu mementingkan kebijakan untuk dirinya..
Situasi sudah mulai terpuruk tuanku..
Tuhan,, berilah petunjukmu..
Jika tidak ada jalan biarkan seteguk arak dan kopi yang menuntunnya..
Ingin ku tarik sebilah pedang dengan api yang
terbakar membara untuk membunuh rasa pembungkaman..
1945 soekarno telah memproklamasikan kemerdekaannya...
Ternyata seperti ini ungkapan merdeka,,
bingung tapi merdeka,, merdeka tapi bingung..
Musuh terbesar kita ketika kita
sedang memperjuangkan kemerdekaan yang telah dijajah oleh bangsa kita..
Ditulis Oleh
Brian Sisma Kurniawan
Pengurus Ketua 1
Rayon Aksatriya Kahuripan Periode 2024-2025

Bình luận