![](https://static.wixstatic.com/media/994266_915d6585c2014328befdc6ccce859d5f~mv2.png/v1/fill/w_500,h_500,al_c,q_85,enc_auto/994266_915d6585c2014328befdc6ccce859d5f~mv2.png)
Pict : Google.com
Orang Dengan HIV/AIDS atau yang familiar disebut dengan ODHA ialah orang yang hidup dengan penyakit HIV/AIDS di tubuhnya. Lalu apasih HIV/AIDS itu? HIV(human immunodeficiency virus) merupakan sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan sebuah gejala yang timbul akibat penyerangan HIV didalam tubuh manusia. Lebih ringkasnya, bisa dikatakan bahwa HIV ini ialah virusnya sedangkan AIDS ini penyakitnya. Persoalan yang paling mendasar sampai saat ini ialah HIV/AIDS ini belum ditemukan obat penyembuhnya, hanya saja ada obat untuk memperlambat virus itu bermutasi, sehingga meringankan gejala pada tubuh manusia oleh karena itu HIV/AIDS ini tergolong penyakit yang memiliki prognosa jelek jika tidak di tangani sejak dini. HIV/AIDS bukan lagi hal yang asing dalam telinga masyarakat bahkan sudah membumi. Lalu bagaimana sih pandangan masyarakat terhadap ODHA?
Mendengar desas-desus yang ada dilingkungan sekitar, Masyarakat umum ini sangat ketakutan jika semisal didaerah mereka ada ODHA mereka juga mendogma bahwa HIV/AIDS ini merupakan sebuah aib yang harus dimusnahkan dilingkungan masyarakat. Masyarakat juga beranggapan bahwa ODHA ini berasal dari PSK atau “orang nakal” padahal tidak semua ODHA itu bermula dari orang-orang nakal. Bahkan banyak anak-anak yang mengidap HIV/AIDS karena faktor keturunan. Mayoritas orang menganggap bahwa penyebaran HIV/AIDS ini hanya karena kita duduk dekat atau bahkan faktor kecil lainnya bisa tertular. Munculnya pemikiran salah yang sudah merajalela itu bahkan diakui sebagai mitos keliru terhadap penularan HIV/AIDS menjadi faktor dan dapat memperparah stigma terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang bisa mengalami diskriminasi sosial oleh masyarakat yang salah paham terhadap faktor penunalaran HIV/AIDS. Padahal HIV/AIDS ini dapat menular karena beberapa faktor saja seperti seks bebas, bergonta ganti pasangan yang tidak memperhatikan kesehatan alat reproduksi (seks tidak memakai kondom),jarum suntik bergantian, dan cairan (darah,air mani).
Parah banget ga sih stigma sosial yang mengakibatkan terdiskriminasinya ODHA? Siapa sih yang mau memilih jadi ODHA? Gaada yang mau kan?
ODHA disini juga manusia yang juga pernah berkehidupan normal sebelum ia menyandang gelarnya sebagai ODHA. Berbagai caci maki masyarakat kepada mereka setelah masyakarat tau bahwa ada orang yang mengidap HIV/AIDS padahal yang mereka butuhkan bukan itu. Didalam ruang hampa, tanpa orang didekatnya pada saat ia mengalamai tahap rehabilitasi guna memulihkan keadaan ia bergelut dengan obat-obatan,stress,ingin selalu sembuh meskipun itu berkumungkinan kecil tanpa satupun orang disisinya. Mereka ingin diperhatikan layaknya seorang manusia normal. Namun apa yang masyarakat perbuat kepada mereka? Menjudge mereka bahwa mereka nakal dan menyebar hoax kesana kemari dengan slogan yang merajalela bahwa ODHA itu sampah bahkan aib masyarakat yang sudah sepantasnya dikucilkan. Dalam kasus tersebut Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sangat terdiskriminasi oleh masyarakat. Ditengah hidup dan matinya ia tidak hanya berperang melawan penyakitnya tapi juga berperang dengan keadaan yang tidak berada pada pihak mereka. Stigma sosial itu menjadi tantantang psikologis tersendiri bagi Orang Dengan HIV/AIDS ( ODHA). Satu persatu teman mereka bahkan terkadang orang terdekatnya juga begitu saja meninggalkan mereka dalam keterpurukan. Keberadaan Orang dengan HIV/AIDS(ODHA) dianggap sebagai sebuah ancaman yang memicu konflik sosial yang disebabkan karena munculnya stigma sosial. Secara fisik ODHA lemah dan secara batinpun mereka tertekan. Mental mereka benar-benar dihajar oleh realita. Bahkan tidak hanya diri mereka sendiri yang terpojokkan melainkan keluarganya,orang-orang yang pernah dekat dengannya pun ikut terintimidasi dan terkucilkan Apa hal tersebut merupakan hal yang memanusiakan manusia? Pantaskah diskriminasi itu muncul ditengah kesulitan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang berjuang dalam keterbatasan hidup dan matinya?
Sebagai masyarakat milenial,mahasiswa kritis dan makhluk sosial , yuk mari bantu Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Cukup dengan memberikan semangat dan pendampingan yang kuat. Jangan jauhi orangnya tapi jauhilah virusnya. Mari kita ganti menebarkan berita salah itu dengan kasih sayang dan edukasi yang tepat terhadap masyarakat awam. Tidak perlu takut! Mari kita rangkul mereka. Karena dengan semangat dan penurunan psikosomatis dari hidup Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) bisa meningkatkan kualitas hidup mereka dan untuk kita yang sudah berada pada keadaan baik-baik saja. Baik secara lahir dan batin mari kita cegah HIV itu masuk dalam tubuh kita dengan cara menghindari seks bebas,jauhi narkoba dan membiasakan hidup sehat.
Selamat Memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia Sahabat Sahabati
Oleh : Fina Widuri
Koordinator Lembaga Semi Otonom Infokom dan Pers
Rayon Aksatriya Kahuripan Periode 2021/2022
![](https://static.wixstatic.com/media/994266_9d243bcba662434495c84c9fd55b6c42~mv2.jpg/v1/fill/w_768,h_1024,al_c,q_85,enc_auto/994266_9d243bcba662434495c84c9fd55b6c42~mv2.jpg)
Comments