top of page
PicsArt_09-24-08.55.58.png

AKSATRIYA
KAHURIPAN

  • Instagram
  • pngegg

WUJUD KEPEDULIAN PADA MAHASISWA BARU, RAYON AKSATRIYA KAHURIPAN GELAR DIKLAT MAKALAH

Writer's picture: aksatriyakahuripanaksatriyakahuripan

oleh: Tim Infokom dan Pers

 

Source: Dokumen Infokom dan Pers

 

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Aksatriya Kahuripan Kembali mengadakan diklat makalah pada Jumat,23 Oktober (09/2022) di aula Fakultas Usluhuddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri. Acara tersebut merupakan program dari PMII Rayon Aksatriya Kahuripan periode 2022-2023 yang disahkan melalui rapat kerja rayon.


Kepala Program Studi Sosiologi Agama Ibu Trimurti Ningtyas,, S.IAN. M.KP menjadi pemateri pada kegiatan diklat makalah ini. Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 mahasiswa yang mayoritas berasal dari program studi sosiologi agama.


Farida, Salah satu mahasiswa yang mengikuti diklat makalah menuturkan bahwa diklat makalah ini menjawab keresahannya. Ia mengaku kesulitan ketika membuat makalah. Sebab dulu waktu masih duduk di bangku Madrasah Aliyah jarang membuat makalah.


“Banyak yang belum saya tau tentang makalah, dulu waktu MA pernah tapi masih belum sedetail pada saat Kuliah, hanya sekedar tau” Ucapnya.


Farida juga berharap setelah diklat makalah ini ia bisa membuat makalah dengan baik dan benar sesuai dengan sistematika yang digunakan oleh kampus IAIN Kediri.


”Harapannya sih bisa menulis makalah dengan baik dan tidak copy paste” tututrnya.


Ketua Rayon Aksatriya Kahuripan Periode 2022-2023 Achmad Fahmi menuturkan latar belakang diadakannya diklat makalah adalah adanya proses transisi dari siswa dan mahasiswa yang membuat mahasiswa baru beradaptasi pada dunia perkuliahan.


Ia juga menegaskan perlunya pendampingan kepada mahasiswa baru agar mahasiswa bisa segera beradaptasi dengan dunia perkuliahan. Salah satunya dengan mengadakan diklat makalah.


“PMII merespon keluhan mahasiswa baru terkait kesulitan mahasiswa baru dalam beradaptasi di dunia perkuliahan, salah satunya adalah kesulitan mahasiswa dalam membuat makalah” terangnya.


Ketua Rayon Aksatriya Kahuripan tersebut juga menegaskan bahwa PMII Aksatriya Kahuripan bisa menjadi alternatif sebagai wadah mahasiswa baru. Terutama mahasiswa sosiologi agama yang dituntut untuk peka terhadap lingkungan sekitarnya. Menurutnya ilmu yang didapatkan di kelas terutama teori-teori sosiologi bisa digunakan untuk membantu menganalisi fenomena sosial di masyarakat.


“Rayon Aksatriya Kahuripan menuntut kadernya untuk senantiasa berpikir kritis dan peka terhadap lingkungan sekitarnya, teori-teori sosial yang kita dapatkan di bangku perkuliahan ini nantinya bisa menjadi pisau untuk menganalisis fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat” pungkasnya.


126 views0 comments

Comments


“Aku akan terus menulis dan akan terus menulis, sampai aku tak mampu lagi menulis”
(H.Mahbub Djunaidi)

© 2021 by LSO Informasi,komunikasi, dan pers PMII AKSATRIYA KAHURIPAN

bottom of page